Sabtu, 24 April 2010

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.

Konsep Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas

   Konsep sumber daya manusia (human resource) berkembang ketika diketahui
dan disadari bahwa manusia itu mengandung berbagai aspek sumber daya bahkan
sebagai sumber energi. Manusia tidak hanya berunsur jumlah, seperti terkesan dari
pengertian tentang penduduk, tetapi juga mutu, dan mutu ini tidak hanya ditentukan
oleh aspek keterampilan atau kekuatan tenaga fisiknya, tetapi juga pendidikannya
atau kadar pengetahuannya, pengalaman atau kematangannya, dan sikapnya atau
nilai-nilai yang dimilikinya.

  Kemudian apa yang dimaksud dengan pengembangan sumber daya manusia?
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
pengembangan sumber daya manusia atau human resources development (HRD)
secara makro adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia
dalam rangka mencapai suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia
dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Dan secara mikro, dalam
arti di lingkungan suatu unit kerja (departemen atau lembaga-lembaga yang lain),
maka sumber daya yang dimaksud adalah tenaga kerja, pegawai atau karyawan (employee).

  Maka yang dimaksud dengan pengembangan sumber daya manusia
adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga atau
karyawan untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Ahmad Sanusi mengemukakan jika abad silam disebut abad kualitas
produk/jasa, maka masa yang akan datang merupakan abad kualitas SDM.Sumber
daya manusia yang berkualitas dan pengembangan kualitas SDM bukan lagi
merupakan isu atau tema-tema retorik, melainkan merupakan taruhan atau andalan
serta ujian setiap individu, kelompok, golongan masyarakat, dan bahkan setiap
bangsa.

  Pengembangan SDM adalah proses sepanjang hayat yang meliputi berbagai
bidang kehidupan, terutama dilakukan melalui pendidikan. Jika dilihat dari sudut
pandang ekonomi, peningkatan kualitas SDM lebih ditingkatkan pada penguasaan
pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dalam
upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas proses produksi dan mempertahankan
keseimbangan ekonomi.

  Pengembangan SDM berkualitas adalah proses kontekstual, sehingga
pengembangan SDM melalui upaya pendidikan bukanlah sebatas menyiapkan
manusia yang menguasai pengetahuan dan keterampilan yang cocok dengan dunia
kerja pada saat ini, melainkan juga manusia yang mampu, mau, dan siap belajar
sepanjang hayat.

  Program peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan akan memberikan
manfaat pada lembaga berupa produktifitas, moral, efisiensi kerja, stabilitas, serta
fleksibilitas lembaga dalam mengantisipasi lingkungan, baik dari dalam maupun dari
luar lembaga yang bersangkutan. Fungsi dan orientasi pendidikan dan peningkatan
kualitas SDM telah dibuat dalam suatu kebijakan Depdiknas dalam tiga strategi
pokok pembangunan pendidikan nasional, yaitu:
1) Pemerataan kesempatan
pendidikan,
2) Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan
3) Peningkatan
kualitas manajemen pendidikan.

 Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa proses pengembangan sumber daya
manusia itu terdiri dari perencanaan (planning), pendidikan dan pelatihan (education
and training), dan pengelolaan (management).